Kulihat Ibu yang Memasak Nasi Jagung,Kompleks Pemulung

Kompleks pemulung di jln.poltek adalah salah satu desa binaan SSC KAMMI..kehidupan mereka tidak pantaslah dibilang layak karena tumpukan sampah dan genangan air,itulah gubuk mereka.rutinitas setiap hari pagi keluar meninggalkan rumah tuk mengais sampah-sampah bekas,sore kembali membawa botol-botol dan sampah plastik lainnya.Anak-anaknya juga hidup dalam gemblengan pengais sampah plastik,sehingga pendidikan menjadi pekerjaan sampingan bagi mereka,bukan menjadi sebuah kewajiban untuk menuntut ilmu.Inisiatif inilah yang kemudian menggerakkan hati-hati kami tuk dan membantu anak-anak disana.peluang itupun datang,Rumah Zakat Indonesia Memberikan secercah harapan beasiswa bagi adek-adek pemulung.dari 20 anak yang kami usulkan,baru 11 anak yang mendapatkan beasiswa itu.9 anak menyusul karena kelengkapan administrasi yang belum dilengkapi.Beasiswa ini diperutukkan bagi adek-adek tapi ada pembinaan tiap pekannya..
dan ironisnya lagi adek-adeknya banyak yang belum disunat..he.he.Akhirnya rezekipun datang,Rumah zakat yang bekerjasama dengan Bank BTN mengadakan sunatan massal,akhirnya cuma dapat jatah 3 orang..
Hari ini tepatnya tgl 21 mei 2009,dikala orang memperingati harkitnas(Hari kebangkitan nasional)kami malah mengistilahkan lain HARI KHITANAN MASSAL NASIONAL(he.he)
Pagi ini aku terhentak,ketika aku datang menjemput adek-adek yang mau disunat dikompleks pemulung,kumelihat seorang ibu yang masih masak nasi jagung,dalam hati kumenyahut:inikah rutinitas makanannya untuk tetap bertahan,mereka masih memakan nasi jagung..
diluar sana masih banyak orang-orang yang dengan santainya menghamburkan uangnya untuk makanan yang mewah-mewah dan lezat..ironis memang,,
Wahai saudara-saudaraku,,dikala engkau menikmati anugerah yang diberikan oleh ALLAH ingatlah wajah saudara-saudaramu yang lain..